Ketika pembohong justru menjadi kepercayaan
Ketika pengadu domba justru memiliki tempat istimewa
Ketika yang bermuka dua justru menjadi kesayangan
Ketika orang jujur dan mau bekerja justru disingkirkan
Aku merasa lelah
Aku tak tau harus melakukan apa
Aku hanya mampu meneteskan air mata
Aku ini hanya butiran debu yang entah siapa
Ketika kekuasaan manusia menunjukkan wujudnya
Biarlah Allah yang membuktikan kebenaran dan memberi keadilan
Karena kekuasaan manusia bersifat fana
Serahkan semua pada yang Maha Kuasa
Maafkan aku tak berbuat apa
Maafkan aku membiarkanmu terluka
Maafkan ketakberdayaanku mengatasinya
Biarlah yang Maha Kuasa memutus semua perkara
Bangkinang, penghujung Mei 2016
Ketika pengadu domba justru memiliki tempat istimewa
Ketika yang bermuka dua justru menjadi kesayangan
Ketika orang jujur dan mau bekerja justru disingkirkan
Aku merasa lelah
Aku tak tau harus melakukan apa
Aku hanya mampu meneteskan air mata
Aku ini hanya butiran debu yang entah siapa
Ketika kekuasaan manusia menunjukkan wujudnya
Biarlah Allah yang membuktikan kebenaran dan memberi keadilan
Karena kekuasaan manusia bersifat fana
Serahkan semua pada yang Maha Kuasa
Maafkan aku tak berbuat apa
Maafkan aku membiarkanmu terluka
Maafkan ketakberdayaanku mengatasinya
Biarlah yang Maha Kuasa memutus semua perkara
Bangkinang, penghujung Mei 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar