sambutan

selamat datang sahabat.....

Selasa, 19 Desember 2023

Belajar Nulis Fiksi Bersama Ahmad Fuadi

 

Kelas online Nulis Fiksi hari keempat (terakhir) diisi oleh Ahmad Fuadi, penulis buku Trilogi 5 Menara, Anak Rantau, dll. Beliau dikenal sebagai Novelis Indonesia. Materi yang dibahas adalah tentang Kepenulisan Fiksi dan juga konsultasi kepenulisan fiksi. 


Pada penulisan fiksi, fiksi memiliki kekuatan kalau ada yang membuat orang penasaran. Apa yang membuat orang penasaran? Umumnya adalah konflik para tokoh. Konflik akan membuat pembaca tidak akan berhenti bila konflik belum selesai. Seperti halnya tontonan film.

Kita selalu bisa belajar teknik menulis dimana saja dan kapan saja, karena bahannya banyak. Ada banyak buku tentang teknis menulis, juga banyak kelas teknis menulis, termasuk yang saat ini berlangsung. Tapi ada yang tidak ada di kelas, yang harus kita olah sendiri, yaitu masalah hati kita. Hati itu tidak ada tekniknya, kita harus melakukan dialog ke dalam diri kita untuk mengetahui kita menulis untuk apa dan topik tulisannya apa. Bila kita menemukan topik dari hati kita, maka tulisannya akan keluar dari hati kita dan biasanya akan menyentuh hati pembaca, bahkan tanpa harus dengan tingkat sastra yang tinggi.

“Saya tidak berbakat menulis, tapi saya berlatih dan belajar menulis” (Ahmad Fuadi)

Konflik sebagai komponen storytelling, dapat muncul seperti kue lapis:

1.     Beginning

2.     Middle

3.     Ending

Komponen storytelling:

1.     Opening

2.     Karakter (desire)

3.     Konflik (tension)

4.     Plot (logis, kredibel, emosi)

5.     Ending

Apa itu konflik?

  • Benturan keinginan karakter dengan problem/halangan (alam, karakter lain, diri sendiri, dan lainnya)
  • Pokok masalahnya cukup besar (high stake)
  • Tensi dan level naik bertahap (slow rising conflict)
  • Konflik adalah perjuangan karakter untuk memperlihatkan diri dia sebenarnya, ada drama, frustasi, simpati dll.
  • Conflict = main character + his goal + opposition (MGOC)
  • Powerfull drama: protagonist dan antagonis sama-sama kuat, gigih, dan termotivasi. Oposisi harus seimbang.
  • Yang terlibat konflik berada dalam crucible (kuali panas) yang menghubungkan mereka dan sulit melarikan diri dari situasi itu. Contoh: perkawinan, hubungan darah, penjara, kantor, kapal dll.
  • Hasilnya perubahan pada karakter. Pendendam jadi pemaaf, benci jadi cinta, dll.

Mana yang lebih menarik?

·       Seorang pangeran bertemu putri, mereka jatuh cinta, dan menikah dengan bahagia.

·  Seorang pangeran bertemu putri, mereka jatuh cinta, tapi ternyata putri itu sudah dijodohkan. Bagaimana caranya agar dia bisa menikah?

Bila karakter berhadapan dengan konflik, isi cerita itu:

·       Seseorang ingin sekali mendapatkan sesuatu, tapi dalam perjalanan mencapai sesuatu itu, dia menghadapi segala macam tantangan

·       Ada tokoh protagonis dan antagonis

·     Ada  konflik: “Suruh memanjat pohon yang tinggi dan licin, lempari dengan batu, ada tawon, lalu suruh turun.”

·       Ada eskalasi masalah dan “unmet desire

·       Ada hubungan sebab akibat.

Di mana ada konflik?

·       Antara karakter

·       Di dalam karakter internal (perang batin)

·       Dalam dialog (tidak akur-akur saja)

·       Dalam situasi (situasi damai lalu ada kejadian)

·       Dll

Premis sebuah cerita: karakter + konflik + konklusi (3K)

“Menulislah dari HATI akan sampai ke HATI”   (Ahmad Fuadi)

*****


Tidak ada komentar:

Posting Komentar