Mengingatmu

Saat melewati jalan ini

Aku teringat pertama dan terakhir kali aku mengantarmu

Aku merasa bersalah padamu

Maaf yang tak pernah kau dengar dari lisanku

Aku menyesal tidak bijak memilih keputusan

Aku memang tidak banyak kata

Seperti yang selalu kau ajarkan padaku

Berhemat menggunakan kata

Tertanam erat di fikiranku

Aku tau kau terluka dan kecewa

Tapi aku tak tau bagaimana harus menyampaikan sesalku padamu

Kau sangat berarti bagi hidupku

Kau telah mengajarkan banyak hal di usia mudaku

Belajar menjadi pemimpin

Belajar mewarnai, bukan diwarnai

Belajar seperti ikan di laut

Yang tidak pernah asin sekalipun berada di air asin

Aku berusaha memegang erat pesanmu

Terima kasih untuk semua yang kau berikan

Kuberharap ia menjadi mata air yang selalu mengalir buatmu

Di samping mata air-mata air lain yang mengalir buatmu

Sesal yang tak pernah terucap

Namun tetap membebani hati

Akan membuatku bijak mengambil keputusan

Akankah kau tersenyum melihatku dari alammu?

Aku termangu

Aku rindu

Bangkinang, 2 Oktober 2012